PENUTUPAN TASABAQI di PONDOK PESANTREN HAMALATUL QURAN RINGINAGUNG

  • Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:37:18 WIB
  • Administrator
PENUTUPAN TASABAQI di PONDOK PESANTREN HAMALATUL QURAN RINGINAGUNG


KHIDMAT DAN PENUH MAKNA, PENUTUPAN TASABAQI DI PONDOK PESANTREN HAMALATUL QUR’AN RINGINAGUNG BERSAMA KYAI AINUL YAQIN

Ringinagung, 13 Juli 2025 — Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Ringinagung dalam acara penutupan Tasabaqi (Ta’aruf Santri Baru) yang telah berlangsung selama 4 Hari. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren, KH. Ainul Yaqin, yang memberikan nasihat mendalam serta motivasi kepada para santri baru.

Dalam sambutannya, Kyai Ainul Yaqin menekankan pentingnya niat yang lurus dan tekad yang kuat dalam menempuh jalan menuntut ilmu di pesantren, terutama dalam menghafal Al-Qur’an.

“Santri itu harus sabar dan istiqamah. Menghafal Qur’an bukan sekadar mengingat kata, tapi memahat cahaya ke dalam hati. Jangan pernah bosan, karena Al-Qur’an akan jadi teman setiamu dunia dan akhirat.”
— KH. Ainul Yaqin

Acara penutupan ini menjadi momen refleksi dan motivasi, khususnya bagi santri-santri baru yang telah menjalani masa perkenalan pondok selama beberapa hari penuh aktivitas edukatif, spiritual, dan kebersamaan. Melalui Tasabaqi, para santri baru tidak hanya dikenalkan pada tata tertib dan sistem pembelajaran pondok, tetapi juga diajak membangun karakter tangguh, ukhuwah Islamiyah, dan semangat menjadi Hamalatul Qur’an sejati.

Dalam ceramahnya, Kyai Ainul Yaqin juga berpesan:

“Kalian adalah generasi penjaga Al-Qur’an. Jangan minder karena kalian santri. Justru kalian adalah pilar peradaban Islam. Kalian yang kelak akan membawa sinar Al-Qur’an ke tengah umat.”

Penutupan Tasabaqi kali ini ditutup dengan pembacaan doa khatmil Qur’an, penampilan kreatif santri baru, serta persembahan nasyid dan tahfidz simbolis sebagai bentuk komitmen awal dalam menghafal Al-Qur’an.

Sebagai penutup, Kyai Ainul Yaqin memberikan kutipan penyejuk jiwa:

“Barang siapa yang hatinya terpaut pada Al-Qur’an, maka hidupnya akan selalu diberkahi. Maka jangan jauh dari Al-Qur’an, dan jangan putus asa meski lambat. Karena yang dinilai Allah bukan seberapa cepat hafalanmu, tapi seberapa besar cintamu pada Kitab-Nya.”

Acara berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan ditutup dengan pembacaan doa bersama serta harapan besar agar para santri baru dapat menempuh perjalanan ilmiah dan spiritual mereka dengan istiqamah, semangat, dan rasa cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an.

  • Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:37:18 WIB
  • Administrator

Berita Terkait Lainnya