
Tahapan Setoran Hafalan Al-Qur an di Pondok Pesantren Hamalatul Qur an Putri
Setoran hafalan Al-Qur’an merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an (PPHQ) Putri. Program ini dirancang secara sistematis agar setiap santri mampu menghafal dan menjaga hafalan 30 juz Al-Qur’an dengan baik, disertai pemahaman tajwid yang benar dan pemantapan hafalan secara bertahap.
Setiap santri yang baru masuk akan menjalani tes tajwid dan kemampuan menghafal untuk menentukan tingkatan dan tahapan setoran hafalannya. Berdasarkan hasil tes tersebut, santri akan mengikuti beberapa tahapan setoran hafalan, sebagai berikut:
1. Tahap Binadhor (Pemula)
Pada tahap awal ini, santri yang belum fasih dalam bacaan tajwid akan dibimbing secara intensif untuk memperbaiki dan memperkuat dasar bacaan. Tahap ini menjadi fondasi penting sebelum santri melangkah ke tahap hafalan lanjutan.
2. Tahap Ziyadah (Penambahan Hafalan)
Jika tajwid santri dinyatakan sudah fasih, maka ia akan masuk ke tahap ziyadah, yakni tahap penambahan hafalan Al-Qur’an. Dalam tahap ini, target minimal hafalan adalah satu halaman setiap kali setoran, yang dilakukan tiga kali sehari: siang, sore, dan malam. Masa ziyadah ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 6 bulan hingga santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz.
3. Tahap Murojaah 1 (Pemantapan Hafalan Awal)
Setelah hafalan 30 juz terselesaikan, santri akan memasuki tahap murojaah pertama. Dalam tahap ini, hafalan diperdalam dengan menyetorkan ¼ juz setiap setoran. Tujuannya adalah memperlancar dan memantapkan hafalan agar semakin kuat dan tidak mudah lupa.
4. Tahap Murojaah 2 (Pemantapan Hafalan Lanjutan)
Pada tahap ini, santri akan menyetorkan hafalan dengan 1 juz penuh dalam setiap setoran. Tahapan ini menjadi penguatan lanjutan sebelum santri siap menghadapi ujian akhir hafalan.
5. Tahap Khatam 30 Juz Sekali Duduk
Tahap terakhir dan puncak dari seluruh proses hafalan adalah khatam 30 juz dalam satu kali duduk. Ini merupakan ujian ketahanan hafalan dan bentuk puncak dari keistiqamahan seorang santri dalam menjaga ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Semoga setiap santri yang menapaki tahapan-tahapan ini senantiasa diberi kemudahan, kekuatan, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam menjaga hafalan-Nya. Harapan besar dari proses ini bukan hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan serta menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dalam kehidupan.